NEWS in DEPTH: Siapa Berpeluang Isi Posisi Wabup Merangin? 

JAMBIUPDATE.CO, BANGKO-Kursi Wakil Bupati Merangin bakal lowong nantinya setelah Mashuri, Wakil Bupati Merangin saat ini, dilantik sebagai bupati menggantikan Al Haris yang kini naik kelas menjadi gubernur Jambi.

Lantas, siapa yang berpeluang untuk posisi itu? Kontsalasi politik masih berproses di Merangin. Yang jelas, waktu Pilkada Merangin dulu, Al Haris-Mashuri diusung tiga partai parlemen yakni Golkar, PPP dan Hanura.

Ketua DPD Golkar Merangin, Herman Efendy, menegaskan bahwa sudah ada dua nama bukan dari Parlemen yang diberikan surat pengantar dari DPD Golkar Merangin.

"Karena kami yang di dalam Parlemen tidak ada yang berminat maka ada dua kader potensial yang sudah diberikan surat pengantar dari DPD Golkar Merangin," ujar Herman Efendy.

Herman Efendy mengatakan dua nama tersebut adalah Harmaini alias Ramoi dan Saparudin. Katanya, pengurus DPD Golkar Merangin tidak melarang siapapun kader golkar yang merasa sanggup dan ingin mendapatkan surat pengantar.

"Kedua nama tersebut adalah Ramoi dan Saparudin yang memang sudah diberikan surat pengantar, saya juga menegaskan bahwa kami DPD Golkar Merangin tidak menghalangi siapapun yang mau mendapatkan surat pengantar," jelas Herman Efendy. 

Sementara itu di tubuh DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Merangin setelah melakukan rapat internal bakal mengusulkan satu nama untuk mengisi posisi Wakil Bupati Merangin yang bakal ditinggalkan Mashuri.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPC PPP Merangin, Nilwan Yahya, yang mengatakan bahwa setelah Plt Bupati Merangin Mashuri ditetapkan sebagai Bupati Merangin defenitif PPP Merangin sebagai Partai pengusung akan berpartisipasi dalam perebutan kursi Wabup.

"Setelah nanti Pak Mashuri yang sekarang menjabat sebagai Plt dilantik menjadi Bupati Merangin defenitif maka PPP sebagai Partai pengusung Al Haris dan Mashuri akan mengusulkan satu nama," jelas Nilwan Yahya.

Terkait nama yang bakal dikirimkan nanti Nilwan Yahya menegaskan bahwa kemungkinan besar namanya sendiri sebagai Ketua DPC PPP Merangin yang bakal diusulkan sebagai pengganti Wabup.

"Terkait nama, setelah melakukan rapat internal maka kemungkinan besar nama saya sendiri yang bakal diusulkan," terang Nilwan Yahya.

Sejauh ini menurut Nilwan Yahya dirinya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa Partai terkait pengusulan dirinya sebagai calon pengganti Wabup.

"Secara internal sudah dikomunikasikan, begitupun dengan beberapa Partai sudah juga kita jalin komunikasi," terang Nilwan Yahya.

Hanya saja menurut Nilwan Yahya dirinya saja belum menjalin komunikasi kepada rekan rekan Anggota DPRD yang sekarang sedang menjabat.

"Kalau dengan partai sudah ada beberapa yang sudah, kalau dengan Anggota DPR secara individu baru akan dimulai," tegas Nilwan Yahya.

Dilain tempat, Izhar Majid Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Hanura Dapil Merangin - Sarolangun yang juga dikonfirmasi menegaskan Hanura juga tidak mau ketinggalan untuk mengirim kader-kader terbaik mereka.

"Sudah ada tiga nama yang muncul yaitu saya sendiri Izhar Majid seterusnya Zainuri dan Yuzan yang berkemungkinan dikirim oleh Partai untuk diusulkan menjadi Wakil Bupati Merangin," ujar Izhar Majid.

Dirinya menegaskan bahwa sejauh ini Hanura masih dalam proses komunikasi internal terlebih dahulu baru nanti akan dikomunikasikan kepada Partai pengusung dan partai-partai lainnya.

"Kita komunikasikan terlebih dahulu ke internal Partai Hanura, selanjutnya komunikasi ke Partai pengusung nanti jika sudah klir baru ke seluruh Partai," tegas Izhar Majid.

Sementara itu Mulyono Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Merangin yang dikonfirmasi mengatakan untuk pengisian Wabup mekanismenya diserahkan ke Partai Pengusung setelah pelantikan Mashuri secara defenitif.

"Nanti Partai Pengusung yang mengusulkan kepada kami selanjutnya diserahkan ke DPR, DPR nanti bersurat ke Kemendagri melalui Gubernur," terang Mulyono.

Terkait waktu kapan Mashuri bakal dilantik secara defenitif, Mulyono menjelaskan bahwa saat ini surat pengajuan sudah dikirimkan tinggal menunggu persetujuan dari Dirjen Otda Kemendagri.

"Surat pengajuan untuk mendefenitifkan Pak Mashuri sudah dikirim, tinggal menunggu persetujuan Dirjen Otda," tutup Mulyono. (wwn)